Sebuah lagu untuk mengenang jasa almarhum KH. Ibrohim Thoyyib, seorang perintis dan pendiri Pondok Pesantren Wali Songo (PPWS) Ngabar Ponorogo, Jawa Timur Indonesia.
Lirik Lagu
Suatu hari lepas sembahyang
Hendak Pulang, Sandalmu Hilang
Tiada Dendam Tiada Emosi
Kau Hanya Bilang, Dipinjam Santri
Di lain Hari, Mengeluh Santri
Tiada Sayur, Habislah Nasi
Jatah Makanmu Kau Korbankan
Tulus Ikhlasmu Sampai ke hati
Betapa bijaksanamu
Membuatku slalu rindu
Betapa Karismamu
Terukir Dalam Qalbu
Tak Mungkin terlupakan
Semua Pengorbanan
Tak Mungkin Terhapuskan
Semua Pengabdian
Setiap Hari, selepas subuh
Banyak Santri datang mengeluh
Penuh Sabar Kau dengarkan
Semua masalah terselesaikan
Setiap magrib kau jadi imam
Waktumu padat kau tetap sempat
Banyak santri menjadi tentram
karena kiai. slalu di tempat
Betapa bijaksanamu
Membuatku Slalu Rindu
Betapa karismamu
Terukir dalam qalbu
Tak mungkin terlupakan
Semua pengorbanan
Tak mungkin terhapuskan
Semua pengabdian
Dari Pandan dereg sampai ke Jabung
dari Siman sampai ke Jetis
awan terpaku atapnya mendung
bumi dan langit lalu menangis
masih terukir di dalam jiwa
gaya mengajarmu luar biasa
rasa tersentak gemuruh di dada
datang berita kau tutup usia
hooooo hooo hoooooo hoooooooo oooooohoooooo
Betapa bijaksanamu
Membuatku Slalu Rindu
Betapa karismamu
Terukir dalam qalbu
Sejarah Singkat KH. Ibrahim Thoyyib
Dilahirkan di desa Ngabar, 12 Mei1925– wafat pada tanggal 5 Mei 2001/12 Shafar 1422 H, tepatnya pukul 20.45 WIB pada usia 76 tahun. Semasa hidup, beliau menjadi Pengasuh dan Pimpinan Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar Ponorogo. Beliau merintis Pondok Ngabar bersama ayahnya Kyai Haji Muhammad Thoyyib serta dua saudaranya, KH. Ahmad Thoyyib dan KH. Ishaq Thoyyib. Beliau meninggalkan seorang isteri, dan tujuh putra-putri.